AL-QURAN

AL-QURAN
bukan sekadar bacaan berpahala,..

Nasehatnya...

Nasehatnya...
Mudahan mendapat Keredhaan Ilahi...

ilmu yang dianugerahkan, dan milikNya .

ilmu yang dianugerahkan, dan milikNya .
seumpama setitik air di tengah lautan

Jumaat, 11 Disember 2009

Tuduhan-tuduhan palsu...

Di atas IzinNya dan RahmatNya..Alhamdulillah syukur kita di atas segala PenciptaanNya serta KurniaanNya buat kita semua...

Tuduhan-tuduhan palsu dari puak kufar terhadap Al Quran..mereka juga telah membuat dusta dan menuduh Baginda RasulAllah saw dgn sangat hina dan menyakitkan, dgn alasan ini semua adalah dongengan orang-orang terdahulu dan Nabi Muhammad saw yg membacanya..Hal ini di bantah terus oleh Allah dalam FirmanNya ( Al Furqan : 4-6 ).

Kita mungkin terpengaruh dan terperangkap dengan hasutan, racun minda dari puak kufar dgn meyakini Baginda RasulAllah saw mampu serta tahu menulis dan membaca huruf berupa rangkaian hijaiyyah, puak orientalis kafirin ini dari dahulu, kini, dan selamanya akan memesongkan keimanan ummat Islam dgn keyakinan tersebut, jesteru Allah Maha Mengetahui dan sebenarnya Dia memelihara serta menjaga kekasihNya Nabi Muhammad saw dari pendustaan dan tuduhan tersebut dengan di takdirkan Ummi ( tidak tahu membaca dan menulis ), sebagaimana Firman Allah swt di dalam Surah ( Al Ankabut : 48 )..

Semasa peristiwa bersejarah turunnya Wahyu pertama kepada Nabi Muhammad saw melalui Malaikat Jibril..Beliau mengatakan tidak tahu membaca hampir tiga kali apabila di peluk / rengkuh oleh sang Utusan ( Jibril ) lantas menyampaikan Wahyu dari Ilahi yang di susupkan kedalam hatinya, menyerap masuk ke dalam sukmanya yang bukan berupa suara mahupun huruf ( laa shatun wa laa harfun ), seperti di tegaskan Allah di dalam FirmanNya " Sanuqriuqa falaa tansaa " Kami akan membaca ( Al Quran ) kepadamu ( Muhammad ) maka kamu tidak akan lupa... ( Al A'laa : 6 )

Jadi mengerti kita sekarang, bagaimana Allah swt mengilhamkan kepada lebah, semut, alam maya ini..dan mengajar Nabi Muhammad saw apa-apa yang tidak di ketahuinya ( allamal insaana ma lam ya'lam ).

Ternyata bahasa Allah tidak berupa tulisan mahu pun suara ( " laisa kamistlihi syaiun ", tidak serupa dengan makhlukNya ). Allah swt menghimpun pengertian itu ke dalam hati sanubari Nabi dengan sangat cepat ( erti Wahyu dalam kamus bahasa Arab ), bukan proses berfikir dan proses belajar. Inilah Kehehatan, Kekuasaan Allah swt dan hikmahnya keadaan Baginda RasulAllah saw.

Seorang yang ummi bukan bererti bodoh atau jahil, sebab selama ini banyak orang terjebak dengan kata membaca melalui pengertian yang sempit iaitu sekadar membaca huruf-huruf padahal banyak sekali pengertian membaca dengan makna yang lebih luas dan dalam. Contohnya membaca aura, situasi, arah angin, bintang, alam semesta dan diri sendiri. Hal tersebut dinyatakan dalam Al-Quran dengan tegas bahawa Allah-lah yang mengajar manusia ( Muhammad ) membaca dalam bentuk ( laa shatun wa laa harfun ) ayat-ayat kauniyah
seperti firmanNya ( Al Jaatsiyah: 3-6 )...

Mungkin kebanyakkan ummat Islam menyangka Al Quran itu sekadar bacaan yang berpahala, kemudian untuk tilawah, taddarrus, musabaqah sehingga terlena dan ternganga dengan lagu / taranum yang indah. Akhirnya melupakan pesanan mutiara di dalamnya.

Semoga Allah menuntun hati kita. Amin.

0 comments: