Di atas IzinNya dan RahmatNya...
Banyak dalil di dalam Al Quran yang jelas mengandungi ungkapan-ungkapan mutasyabihat contohnya;
An Nur : 35 - " Allah adalah cahaya langit dan bumi..
Shaad : 75 - " hai iblis apakah yang menghalangi kamu bersujud kepada yang telah Ku ciptakan dengan kedua tanganKu..
Fushilat : 12 - " maka Allah menjadikan tujuh langit dalam dua hari..
Al Hud : 7 - " Dan Dia lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan singgahsanaNya sebelum itu berada diatas air..
As Sajdah : 4 - " Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam hari, Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy..
Al Baqarah : 186 - " Dan apabila hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahawasanya Aku ini dekat..
Qaaf : 16 - " dan Kami lebih dekat dari pada urat lehernya..
Al Baqarah : 115 - " kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah...
Ungkapan ayat-ayat tersebut sebenarnya untuk di mengertikan bukan untuk ditafsirkan,melainkan sebagai batasan fikiran melalui persepsi kemanusiaan itu sendiri..dan bukanlah mengenai hal yang sebenarnya, sebab Allah tidak boleh kita andaikan atau dibandingkan dengan sesuatu ( Al Syura : 11 ), dan , bahawa Allah tidak boleh di lihat dengan mata manusia dan tidak boleh di jangkaukan oleh fikiran manusia akan tetapi Allah Maha Melihat segalanya. (Al An'am : 102,103 ).
Mari kita berfikir, meneliti serta merenung Firman Nya ( Sajdah : 4 dan Hud :7 )
Bukankah syirik, untuk memberi tafsiran yang menggambarkan bahawa Allah memerlukan singgahsana dan tempat itu seolah-olah terapung di atas air dan seakan-akan selepas mencipta langit dan bumi beserta isinya terus kembali ke TahtaNya.. begitu juga pelik dan aneh Allah memerlukan masa enam hari/masa dalam menciptakan langit dan bumi.?
Namun sungguh disayang para pembaca yang budiman itu bukanlah dari kalangan orang-orang yang suka membaca AlQuran. Mungkin kebanyakan ummat Islam menyangka AlQuran hanya sekadar halwa telinga dan bacaan berpahala, kemudian untuk musabaqah, tadarus, tilawah sehingga terlena dengan lagu-lagu teranum yang indah..Akhirnya melupakan pesan-pesan didalamnya..kerana tidaklah mungkin ilmu pengetahuan itu ada, jika tidak melalui proses berfikir ( afala tatafakkarun )..menggunakan aqal ( afala ta'qilun).. dan meneliti ( afala tandzurrun )..dan nasehat, janganlah sampai menyesatkan sesiapa..
Apabila menyentuh persoalan-persoalan ghaib..mengenai Allah..syurga, neraka serta perasaan, maka AlQur'an menggunakan kalimat perumpamaan ( metafora ) yang biasa disebut " Mutasyabihaat "..
Ada kelemahan dalam bahasa manusia jika mengungkapkannya..contohnya ( lihat gambaran syurga dalam surah Yassin: 55-57 ) ianya tidak seperti apa yg di gambarkan yang terbayangkan oleh fikiran mahupun terlintas di hati..
Begitu juga kita manusia ketika di hadapkan persoalan ungkapan rasa misalnya " hatiku teramat rindu padanya " ..ini pun sudah tidak tertampung dan terwakili oleh kosa kata bahasa verbal...
Sangat jelas sekali buat kita, ungkapan ayat-ayat mutasyabihaat sebenarnya di mengertikan dan bukan untuk di di tafsirkan, melainkan sebagai batasan fikiran melalui konsepsi manusia..bukan hal yang sebenarnya..
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. membaca firman Allah yang berbunyi: Dialah yang menurunkan Alkitab (Alquran) kepada kamu. Di antara isinya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Alquran dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat daripadanya untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal.
Setelah membaca firman tersebut Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat dari Alquran, maka mereka itulah orang-orang yang telah disebut oleh Allah. Maka waspadalah terhadap mereka
Beraneka warna jenis amal perbuatan, kerana bermacam-macam pula pemberian Kurnia Allah yang diberikan kepada hambanya.
Waktu sangat berharga, di atas Rahmat Allah ia menjadi adil sesama manusia, jangan habiskan kecuali untuk sesuatu yang berharga.
Baginda RasulAllah saw bersabda: " Barangsiapa menuntut ilmu dengan maksud untuk bersaing dengan para ulama atau untuk bermujahadah dengan orang-orang jahil atau untuk menarik perhatian orang lain, maka dia akan masuk neraka". ..dan lagi..
" Setiap orang yang telah mendapat pertunjuk kemudian sesat di sebabkan suka berbantah-bantahan untuk mencari kemenangan dan bukan kebenaran, maka dia tidak akan mendapat keuntungan kecuali orang itu dilimpahi rahmat Allah sehingga dia bertaubat".
Firman Allah SWT " Katakanlah " Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-ngadakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui". (QS Al A'raaf: 33).
Demikian Semuga Allah menuntun hati kita.. dan mudahan kita diberi pertunjuk dan hidayahNya atas ilmu-ilmuNya yang tersembunyi..wallahu'alam.
AL-QURAN
Nasehatnya...
About Me
Ahad, 6 Disember 2009
Mutasyabihat
di karang oleh intizhar at 2:40 PG
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 comments:
Catat Ulasan