AL-QURAN

AL-QURAN
bukan sekadar bacaan berpahala,..

Nasehatnya...

Nasehatnya...
Mudahan mendapat Keredhaan Ilahi...

ilmu yang dianugerahkan, dan milikNya .

ilmu yang dianugerahkan, dan milikNya .
seumpama setitik air di tengah lautan

Ahad, 6 Disember 2009

solat



Di atas IzinNya dan RahmatNya..

Keindahan ciptaan Ilahi dlm menterjemahkan pratik perbuatan di dalam solat ( Asolatu fa'ilun ) melalui Baginda RasulAllah saw amat menakjubkan, tiada siapa dapat mempertikaikan kebenarannya, bermula dari mengambil wuduk sehingga memberi salam..

Orang-orang yang melakukan solat dengan tenang, akan menghasilkan energi tambahan di dalam tubuhnya di atas IzinNya dan RahmatNya..       

Kita berpeluang mengerti dan pelajari rahsia solat dari sudut Sains dan kesihatan, namun jarang kita mahu mengkaji rahsia dari segi Kerohaniannya...

Sememangnya melalui Allah jua untuk mengenaliNya..apa pula pengorbanan kita demi menuju kpdNya..Penyerahan diri tanpa merasai kesedaran haqiqi aku yang fana menuju " AKU YANG BAQA' " ??...

walaupun iblis dan syaitan laknatullah telah bersumpah akan memesongkan ummat manusia dari jalan lurus dan akan menyerang dari depan ( muka ), belakang, kanan dan kiri, lihat FirmanNya ( Al A'raaf : 16 - 17 ), namun mereka tidak mampu bukan setakat menghembus bisikan-bisikan halus lagi menyesatkan, bahkan untuk melintas pun, mereka tidak akan berjaya dengan maqam hamba-hamba yang muqhlisin,... ( Shaad 82 - 83 ) ..dan mengerti kita apa itu sebenarnya haqiqat Solat ??.. dan itulah sebenarnya kesedaran tinggi...

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Dahulu, orang-orang Islam ketika tiba di Madinah, mereka berkumpul lalu memperkirakan waktu salat. Tidak ada seorang pun yang menyeru untuk salat. Pada suatu hari mereka membicarakan hal itu. Sebagian mereka berkata: Gunakanlah lonceng seperti lonceng orang Kristen. Sebagian yang lain berkata: Gunakanlah terompet seperti terompet orang Yahudi. Kemudian Umar berkata: Mengapa kalian tidak menyuruh seseorang agar berseru untuk salat? Rasulullah saw. bersabda: Hai Bilal, bangunlah dan serulah untuk salat

Sabda RasulAllah saw, " Banyak orang yang mendirikan solat, sementara ia hanya mendapatkan rasa penat dan payah." (HR. Abu Dawud ).

Khusyuk bukan boleh di reka atau di cipta..malah ia telah siap sedia dan ada, kita cuma di kehendaki untuk memasukinya sahaja...

Perasaan khusyuk payah dirasakan, jika kita tak miliki rasa kesedaran yang haqiqi, kepercayaan dan keyakinan tinggi bahawa sebenarnya di saat solat kita sedang menuju serta berhadapan dengan Allah Dzat yang Maha Agung, Terpuji dan Maha Mengetahui (Ihsan).

Jadikan solat itu sebagai satu meditasi yang tinggi..dan se olah-olah ia adalah solat yg terakhir buat kita..tunduklah, sujudlah dengan kerendahan hati...

Rasakan setiap dari rukun qalbi, qauli dan fi'li itu dalam perhatian, pendengaran dan penglihatan Allah.

Adapun pengertian sujud adalah puncak ketinggian perjalanan ruhani kita menerobos serta menuju Ketuhanan..di saat itu, kita mengaku dgn tawaduk dgn menyaksikan kehinaan, kekerdilan, kelemahan dan ketiadaan apa-apa jua melainkan hanya menerima kuasa dan kudratnya Allah yang menghidupkan segala sesuatu, di dirikan, di rukukkan, di i'tidalkan, di sujudkan, di gerakkan dll, yang mana akan membuatkan diri ini hilang, diam dalam menyaksikan akan kesibukkan Allah ( Af'alNya ) bertapa Agung, suci, Tinggi lagi Maha Terpuji..keluarlah kalam yang haq itu " Subhanarabbiyal a'la wabihamdihi "

Ketinggian kesedaran makhluk yg bernama manusia adalah menyedari bahawa dirinya adalah tubuh di perbuat dpd tanah dan akan kembali sebagai tanah asalnya, ketinggian ruhani manusia pula adalah di saat ruh menuju ke hadratNya, sebagai asal sebelum ruh ditiupkan kedlm tubuh tadi...masa bilakah utk merasai kesedaran ini..mengikut Hadith RasulAllah bersabda " Sedekat-dekat hamba dgn RabbNya, semasa bersujud "..

Kita adalah hamba yg hanya menerima kuasaNya Ilahi, dihidupkan, diImankan, diIslamkan, dll sehingga dimatikan..menuju ke hadratnya..

manakala..Tasyahud pula merupakan persaksian sebenar dan penghormatan teramat tinggi seorang hamba kpd RabbNya yang Maha Pencipta segala-galanya..Perjalanan kerohanian telah sampai kpd tujuan utamanya iaitu yg di katakan bermusyahadah ( persaksian ) dan inilah cita-cita yg di nanti oleh mukmin / mukhlisin utk bertemu langsung dengan Allah, mensyukuri, mengungkap serta mengenang kerinduan persaksian ruh di alam azali di saat Allah berfirman " Alastu birabbikum ? Qaluu bala syahidna " Bukankah AKU ini Tuhanmu ? ( jawab ruh ) bahkan ya Allah, kami semua bersaksi " Al A'raaf : 172..

Kesedaran ini buat kita terpaku, kita tiada miliki apa-apapun melainkan sdg menyaksi akan IzinNya dan RahmatNya yg mengalir terus,... syahid ( saksi ) di atas af'al Allah segala-segalanya..dan manusia yg selalu sedar akan dirinya, " man arafa nafsahu faqad araf rabbahu " akan sentiasa bersyukur,tunduk dan bersujud dalam segenap keadaan.

Dengan berbekal atas kesedaran " Ihsan " maka kita sewajibnya sentiasa akan bersujud dalam segenap keadaan dgn ertikata yg selalu sedar di dalam sedar akan dirinya " man arafa nafsahu faqad araf rabbahu "

Bagaimanapun beradalah dalam satu keadaan haqiqi, memohon Pertunjuk dan HidayahNya, jujur dan ikhlas dalam menuju Ketuhanan, sempurnakan etika keadaan sebenar dari setiap perbuatan solat itu, maka diamlah sehingga benar-benar terasa kita telah menyerahkan dan berserah secara mutlak, bukan lagi dengan kesimpulan intelektual, tetapi sebuah rasa yang perlu di masuki..

Firman Allah swt " Sungguh Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah solat untuk mengingati Aku ". ( Thoha : 14 )..

Ada riwayat serta Hadith menceritakan Baginda RasulAllah saw di kala sedang i'tidal, kekadang semasa bersujud begitu lama, sehinggakan para-para sahabat yang berjemaah menganggap yang Beliau telah lupa ataupun meninggal.

Firman Nya " Yang melihat kamu ketika kamu berdiri ( untuk solat ) dan ( melihat pula ) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ". ( Asy Syu'ara : 218-220 ).

.Solat juga adalah perjalanan Ruhani menuju Allah..di atas kesedaran haqiqi " Ihsan " dan syaria'tnya ( perbuatan / pekerjaannya ) merupakan suatu meditasi yang tertinggi di dalam Islam, emm..itupun apabila kita melaksanakannya dengan ikhlas dan sempurna...

Wahai saudara dan sahabatku, mudahan kita tidak lagi mensia-siakan solat..perhebatkan solat menjadi sempurna dan lebih sempurna kerana solat merupakan jalan termudah menuju Allah..di atas IzinNya dan RahmatNya, kita mampu berkomunikasi dan memohon..

" Waktu sangat berharga, di atas Rahmat Allah ia menjadi adil sesama manusia, jangan habiskan kecuali untuk sesuatu yang bermakna "...

Sambil itu cari dan kenal Allah dan bergantunglah kepadaNya..Allah tidak akan membuat kita hina dgn permintaan kita, Allah juga tidak akan mengeciwakan serta mendzalimi, kendati kita berkali-kali mengecewakan serta mendzaliminya...

Mudahan Allah mencatatkan kita semua sebagai hamba-Nya yang mengimani-Nya,bertaqwa, bertaubat, bersyukur, taslim, tunduk serta patuh kepadaNya..Amin Ya Rabbal A'lamin..

0 comments: