AL-QURAN

AL-QURAN
bukan sekadar bacaan berpahala,..

Nasehatnya...

Nasehatnya...
Mudahan mendapat Keredhaan Ilahi...

ilmu yang dianugerahkan, dan milikNya .

ilmu yang dianugerahkan, dan milikNya .
seumpama setitik air di tengah lautan

Selasa, 9 Februari 2010

Hati..

Kesulitan hati dalam merasakan nikmat dari Allah swt, sentiasa mensyukurinya berupa kelazatan iman, cemerlangnya hati, kekhusyu'an serta berbuat baik, disebabkan ada bisikan pembimbing yang setia setiap saat dalam melakukan kekejian dan kemungkaran, yaitu syaitan laknatullah.

Hati kita menjadi keji tanpa harus melalui proses berfikir, rasa jahat itu akan muncul seketika dalam hati dan merasakan sulitnya berbuat kebajikan.

Sebagaimana FirmanNya dalam Al Qur'an " Barang siapa yang berpaling dari dzikir kepada yang maha pemurah, kami adakan baginya syaitan ( yang menyesatkan ) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya ". ( QS Az Zukhruf : 36 ).

Mari kita ambil dua penyataan kebenaran di antara fungsi hati dan dzikir..

Imam Al Qusyairi mengatakan: "Jika seorang hamba berdzikir dengan lisan dan hatinya, berarti dia adalah seorang yang sempurna dalam sifat dan tingkah lakunya."

Dzikir kepada Allah bermakna, bahwa manusia sadar ( Ihsan ) akan dirinya yang berasal dari Allah, yang senantiasa mengawasi segala perbuatannya.

Dengan demikian manusia mustahil akan berani berbuat curang dan maksiat dihadapan-Nya. Dzikir berarti kehidupan, karena manusia ini adalah makhluq yang akan binasa ( fana ), sementara Allah senantiasa dan Maha hidup, melihat, berkuasa, dekat, dan mendengar, sedangkan menghubungkan ( dzikir) dengan Allah, berarti menghubungkan dengan sumber Maha Hidup ( Al Hayyu ).

Sabda Baginda RasulAllah saw " Perumpamaan orang yang berdzikir dengan orang yang tidak berdzikir seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." ( HR. Bukhari )...

Itulah gambaran dzikir yang diajarkan oleh Baginda Mulia Rasulullah Saw. Bahwa dzikir kepada Allah itu bukan sekadar ungkapan sastra, nyanyian, hitungan-hitungan lafadz, melainkan suatu hakikat yang diyakini didalam jiwa dan merasakan kehadiran, Kekuasaan, Keagungan serta Kebesaran-Nya Allah di segenap masa dan keadaan, serta berpegang teguh dan menyandarkan kepada-Nya hidup dan matinya hanya untuk Allah semata-mata.

Maka itu, tidak ada kemuliaan yang lebih tinggi dari pada dzikir dan tidak ada nilai yang lebih berharga dari usaha menghadirkan Allah dalam hati, bersujud karena keagungan-Nya, dan tunduk kepada semua perintah-Nya serta menerima setiap keputusan-Nya Yang Maha Bijaksana..

Al Qur'an telah banyak mengungkapkan tentang apa itu yang bergelar qalb ( hati ) sebenarnya, namun pengungkapan nya tidak akan menjadi suatu kesedaran, apabila fikiran dan perasaan jiwa kita tidak pernah dibawa ke alamnya secara nyata.

Dari penjelasan di atas Ummi, Tuan dol dll yg di hurmati, dapat kita simpulkan bahawa kecintaan terhadap perbuatan keji dan mungkar itu hanya dapat diatasi dengan membawakan hati tersebut selalu teringat kepada Allah serta mengihklaskan hati kita hanya untuk Allah.

Firman Allah swt
" Dan sebutlah ( nama ) Tuhanmu dalam hatimu (jiwamu) dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." ( Qs Al A'Raaf:205 )

Sedikit penambahan buat pertanyaan sesama kita, ini bukannya utk di perdebatkan..sekadar perkongsian ataupun merupakan nilai ukuran untuk bermuhasabah...merasakan keindahan keimanan kita...

FirmanNya “ Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang apabila di sebut nama Allah gementarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka ( kerananya ), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. “ ( Al Anfaal : 2 ).

Rasa bergementarkah hati kita apabila menyebut nama Allah..??, jawapan bagi pertanyaan ini tidak perlu untuk di paparkan ( rasa ) mana mungkin dapat di olahkan dengan sekadar huruf dan kalimat..tetapi di saat pertanyaan ini tersoal, hati sudah tahu kebenaran, kejujuran bagi jawapan tersebut...dan Allah Maha Mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hatimu...

Kiranya cukup Allah sahaja yang dapat menilai gementar, rasa ketaqwaan, kecintaan hati kita kpdNya.

Kemunafikan, kepura-puraan, hipokrit, kekafiran, kesombongan dll yg sewaktu dgnnya bersekongkol dgn hawa nafsu, semua ada disini..sikap dan perasaan ini cuba mengawal dan bermaharajalela, tetapi dapat di tewaskan dgn rasa keimanan yg muncul dan terbit dari hati dan bukannya dari sekadar gagasan fikiran...

Kita berjuang kpd sebuah peperangan yg kalah, andainya hati kita tidak mendapat pertunjuk dari Rabb-nya dan di atas Izin dan RahmatNya jua, dan itulah Allah berfirman dan menyeru “ wahai jiwa yang tenang “ dan bukannya “ wahai fikiran yang tenang “...

Kita mampu menganalisa, mengkaji serta menghuraikan contoh reaksi bahan-bahan campuran kimia sampai menjadi ia erti gula, tetapi kita tidak ada kemampuan membuat rasa manis yg terkandung pada gula tersebut..bahkan kekadang kita sendiri belum mampu dapat merasai manisnya gula atas sebab musabab tertentu..??

Semuga Allah memaafkan kita semua dan membimbing hati kita utk memahaminya ayat-ayatNya baik yg tertulis ( kauliyah ), mahupun ayat yg tidak tertulis ( kauniyah / ciptaan-Nya ) yang tersurat dan tersirat..Amin Ya Rabbal ‘alamin.
Padamkan Kiriman


Mudahan kita di beri Petunjuk dan Hidayah-Nya...amin...wallahu'alam.

0 comments: