AL-QURAN

AL-QURAN
bukan sekadar bacaan berpahala,..

Nasehatnya...

Nasehatnya...
Mudahan mendapat Keredhaan Ilahi...

ilmu yang dianugerahkan, dan milikNya .

ilmu yang dianugerahkan, dan milikNya .
seumpama setitik air di tengah lautan

Selasa, 9 Februari 2010

Anasir-anasir yang cuba merosakkan aqidah umat Islam hari ini..

Di atas IzinNya dan RahmatNya..Alhamdulillah syukur kita dgn segala nikmat KurniaanNya..

Memang, Al Qur'an adalah firman Allah yang disucikan sehingga memegang pun harus suci dari hadath, namun hal ini bukan berarti haram bagi manusia untuk memahami sesuai dengan kadar pemikiran dan pemahamannya, karena Al Qur'an itu diturunkan sebagai petunjuk manusia dan semesta alam.

Al Qur’an juga di sebut An Nur, karena merupakan firman Allah yang memberikan jalan kebenaran dan tuntunan hidup bagi manusia...

Ada kelemahan bahasa manusia jika mengungkapkan rasa..manusia harus mulai menyadari keterbatasan dirinya, yang selama ini dijerumuskan oleh pengetahuan yang diperoleh, bahwa diri ini hanya terbatas pada mata, telinga, kaki serta anggota tubuh yang kelihatan.

Penggunaan aqal fikiran juga di mestikan... untuk dapat mengungkapkan tanda-tanda Kekuasaan dan Kebesaran Allah ditegaskan dalam FirmanNya banyak lagi seperti contohnya " Dia menumbuhkan bagimu dengan air hujan itu, tanaman zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan ayat-ayat Allah ( tanda-tanda kekuasaan Allah ) bagi orang- orang yang berfikir." ( An-Nahl ayat : 11 )

Kita sedar bahwa begitu agungnya Al Quran, dan begitu lemahnya kita dalam memahami syariat, sehingga kita lihat ummat Islam masa ini terperuk dan saling menyalahkan dan membuat tuduhan sesama kita....

Kita lihat pula gerakan atau kumpulan-kumpulan Islam muncul dimana-mana dalam dunia hari ini dengan berbagai bentuk penawaran berupa konsep keislaman yang lebih murni, namun apa yang terjadi ?? kenyataan mereka masih sangat rapuh..tinggal buih.. Indah khabar dari rupa.. kerana masing-masing pihak merasa yang paling benar dan Islam..

Satu hal yang belum ada dalam jiwa ummat adalah kelembutan hati akibat jauhnya dari ingat kepada Allah, memulainya sesuatu tindakan
bukan dilandasi karena Allah, melainkan bicara nafsu...

Kita belum memiliki keberanian untuk mengatakan aku lah yang lemah, salah dan terima kasih atas nasihatmu, padahal untuk hal seperti itu Allah sudah memberikan peringatan seperti FirmanNya " Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan nasehat menasehati supaya menta'ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kebenaran ". dalam surah( Al Asyr ayat : 3 ).

Imam Hasan Al Banna berkata di dalam risalah ta'lim : ` Bagi iman yang tulus, ibadah yang benar serta mujahadah ( berjuang menundukkan hawa nafsu ) akan melahirkan cahaya kelazatan, yang Allah limpahkan ke dalam hati siapa saja yang Dia kehendaki diantara hamba- hamba-Nya. Akan tetapi ilham, khuwatir ( lintasan-lintasan hati ), kasyaf ( penyingkapan rahasia ghaib ) dan mimpi bukanlah merupakan dalil- dalil hukum syariat dan tidak dianggap kecuali dengan syarat tidak bertentangan dengan hukum agama dan nash-nash-Nya ( nash dari Al Qur'an dan As Sunnah).'

Saya mohon maaf sekiranya ada yg tersinggung dan berharap mudahan mengerti dan fahamilah di sini, sebenarnya tidak ada bantahan langsung dari awal sehingga saat ini pada yang berpegang wajib di pimpin oleh guru, mahupun pakar dsbnya...punya pilihankan..

tapi bagi saya yg kerdil ini,..begitu bermakna dan bernilai dengan pengertian Kata " iqra " merupakan jendela untuk melihat kehidupan alam semesta yang luar biasa luasnya. Ayat ini menyiratkan makna, betapa Al Qur'an, Mutiara-mutiara FirmanNya di atas Izin serta RahmatNya membuka cakrawala dunia ilmu ( pengetahuan ), kerohanian yang dapat digali melalui kata ` baca '... ..Maha Suci Allah...

Alhamdulillah syukur yang di atas limpah kurniaNya Ilmu dari Engkau Ya Allah memberi pengertian iaitu bermulanya dari satu titik lalu mencorakkan huruf dan huruf-huruf itu adalah rumus yang pada asal dan mulanya tidak memiliki erti dan maksudnya apa-apa, sehingga kemudian dengan izinMu tersusun menjadi sebuah kata dan lagi susunan kata di olah menjadi pula sebuah kalimat (Ilmu) dan dari sebuah kalimat itu terkandungnya sebuah pengertian (mesti faham) ...dan seterusnya pengertian itu sebenarnya bukanlah sebuah kalimatpun ( mesti nampak ), dan untuk (merasa) jangan lagi pandang dan tilik pada titik tersebut tapi teruskan pada di sebalik titik itu.. Luasnya dan dalamnya Ilmu di dalam Ilmu dari Allah tidak terhingga..Ya Allah, Ya Allah, Allah, Allah Muhammad RasulAllah.....

seperti FirmanNya " Katakanlah " Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (di tulis ) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). Katakanlah "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang di wahyukan kepadaku; " Bahawa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya." ( QS Al Kahfi : 109-110 ).

Jelas disini melalui Al Quran, Allah swt menanamkan pada ummatnya manusia agar menjadi manusia yg mahu berfikir( Afala tatafakkarun)..beraqal..(Afala ta'qilun)..dan meneliti ( Afala tandzurun )..maka kesimpulannya berfikir itu merupakan jalan yang utk mengetahui lebih jauh,luas dan dalam lagi..

Oleh kerana itu Wahyu yang pertama di turunkan Allah melalui Malaikat Jibrail yang di mulai dengan kata "( Iqra' )" Baca..dengan perintah Ilahi ialah melihat kejadian atau proses awal penciptaan manusia!!! Bacalah dengan nama Tuhanmu ..yang menciptakan manusia dari segumpal darah...dan ini adalah kebenaran.. yang dengan tegas Nabi Muhammad mengatakan tidak tahu membaca, kerana mengira perintah membaca adalah membaca pada huruf-huruf hijaiyyah atau tulisan..kerana beliau (ummi)..beliau menyedari hal ini sehingga Malaikat Jibrail menyampaikan wahyu yang di susupkan ke dalam hati sanubarinya yang bukan berupa suara mahupun huruf ( Laa Shatun wa laa harfun)..

Nabi Muhammad membaca Al Quran bukan kerana beliau pandai membacanya huruf-huruf hijaiyyah, akan tetapi Ia di bacakan Oleh Allah " Kami akan membacakan (AlQuran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa." ( Al A'laa: 6 ).("Sanuqriuka falaa tansa ") sehingga beliau tidak akan lupa selama-lamanya..sedangkan Firman Allah swt ataupun bahasaNya bukanlah berupa tulisan dan bukan berupa suara ( Laisa kamistilhi syai'un, tidak serupa dengan makhluknya)..

Bukannya menghina dan memandang rendah tetapi jesteru mengangkat darjat Baginda RasulAllah saw yg seorang ( ummi ) itu bukanlah bodoh dan jahil, sebab selama ini kita sering terjebak dengan kata "membaca" dengan pengertian yang terlalu sempit dan sombong..

Hari ini mereka-mereka ini mendapat penghargaan yg tinggi dgn pencapaian Ilmu seperti Ibnu Sina, Al Razi, Ishak Yuda, Haly Abbas, Abiruni, Albert Enstein, Thomas Alfa Edison, Archimides dll termasuk para Imam Besar, Ulama', Sheikh, Murabbi, Kiyai, ustadz ataupun guru dll.

Saidina Omar Ibni Khatab merupakan salah satu Sahabat Nabi yg memiliki kekuatan Batin dan mampu membaca rahsia ghaib atau dalam bahasa Tesawufnya di sebut (Mukasyaf) / Muhadatsun..Hadith RasulAllah saw " Di antara umat-umat sebelum kalian telah ada "Muhadatsun", kalau adapun seorang dialah Omar Ibni Khatab..

"Percayalah dengan firasat orang Mu'min, sesungguhnya dia melihat dengan cahaya Allah." ( HR, At Tirmidzi)

Dan padamu Wahai RasulAllah saw ia begitu ajaib atas pemerliharaan Allah padamu mudahan Selawat dan Salam Hormatnya kami sentiasa ingat dan ucapkan....

0 comments: