Di atas IzinNya dan RahmatNya.Alhamdulillah syukur kita dengan segala nikmat kurniaanNya...
Syukran ustadz al-Banjari..begitu bermakna..teruskan dalam bicara mengindahkan Dzat Maha Agung, Maha Mengetahui segala-galanya.
sedikit renungan, mudahan mendapat keredhaanNya...mengapa diadakan " MURAQABAH "..?? tentunya ialah supaya dapat Ittishal..apa pula maksud ittishal itu.?? Di atas IzinNya dan RahmatNya itulah berhubungan dengan Tuhan...itulah puncaknya kelazatan, kepuasan
Sebenarnya metode yang se akan sama juga yang di gunakan oleh ajaran Taoisme, Buddha dan sehinggakan bukan sedikit orang-orang atheis sekarang ini mampu melakukan latihan konsentrasi kpd benda, titik, pembayangan wajah guru, mantra-mantra khusus yang luar biasa tanpa harus beragamapun..kaedah sama keberangkalian tak serupa...berlainan pegangan kepercayaan agama..
Didalam kaedah yoga, ada juga disebut cakra, moksa dan sebagai mantra Krishna dan mesti diterima dari seorang guru kerohanian yang dapat memberi tunjuk ajar dalam garis panduan dari turun temurun dari sri Krishna sendiri agar mantra itu manjur ( dlm istilah tareqat sebagai guru Mursyid dan memiliki sanad atau silsilah langsung dari Rasul ) Hanya dari dan kurnia dari seorang guru kerohanian yg memiliki kualiti spt itu...seseorang dpt bebas dari peredaran dan kelahiran dan juga kematian.. rujukan " sri srimad ac bhaktivedanta swami prabhupada".
Alhamdulillah syukur yang di atas limpah kurniaNya Ilmu dari Engkau Ya Allah memberi pengertian iaitu bermulanya dari satu titik lalu mencorakkan huruf dan huruf-huruf itu adalah rumus yang pada asal dan mulanya tidak memiliki erti dan maksudnya apa-apa, sehingga kemudian dengan izinMu tersusun menjadi sebuah kata dan lagi susunan kata di olah menjadi pula sebuah kalimat (Ilmu) dan dari sebuah kalimat itu terkandungnya sebuah pengertian (mesti faham) ...dan seterusnya pengertian itu sebenarnya bukanlah sebuah kalimatpun ( mesti nampak ), dan untuk (merasa) jangan lagi pandang dan tilik pada titik tersebut tapi teruskan pada di sebalik titik itu.. Luasnya dan dalamnya Ilmu di dalam Ilmu dari Allah tidak terhingga..Ya Allah, Ya Allah, Allah, Allah Muhammad RasulAllah.....
Firman Allah swt " Iaitu orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk dan dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ( seraya berkata ) ; Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. " ( QS Ali Imran : 191 )..dan yakinlah sepenuh hati...
Pandang pada satu lukisan, janganlah kita terpedaya dan terjebak pada gambar dan warnanya yang ada pada kain kanvas ataupun kertas, tetapi pandanglah sebelum adanya gambar,potret dan warna itu..itulah makrifat..Mahasuci Allah... mudahan kita diberi Pertunjuknya dan HidayahNya.
Asnaf-asnaf para pencinta keruhanian ( ahli ma'rifat )..
FirmanNya " Setiap kami melainkan mempunyai kedudukannya yang tertentu. " ( As-Shaffat : 164 )..
Para arif itu tergolong kepada beberapa asnaf, caranya berlainan dan tingkatan maqamnya pun tidak sama..diatas IzinNya dan RahmatNya..
- diantara mereka ada yg mengenal Allah dgn kudratNya, lalu dia merasa takut kepadaNya..
- diantara mereka ada yg mengenal Allah dgn kelebihanNya, lalu dia menyangka baik terhadapNya..
- diantara mereka ada yg mengenal Allah dgn muraqabah, lalu dia merasa yaqin kpd kebenaranNya..
- diantara mereka ada yg mengenal Allah dgn kebesaranNya, lalu dia merasa bimbang terhadapNya..
- diantara mereka ada yg mengenal Allah dgn kifayahNya, lalu dia menunjukkan kefakiran kepadaNya..
- diantara mereka ada yg mengenal Allah dgn sifat keesaanNya, lalu dia bergantung kpd sifat kesucianNya..
- diantara mereka ada yg mengenal Allah dgn sifat ketuhananNya, lalu dia berpegang kpd pertalian ( perhubungan ) dirinya dgn Allah..
Al-Junaid pernah berkata; bilakah boleh kesampaian siapa yg tidak ada serupanya atau tidak ada samanya dgn siapa yg punyai serupa dan sama, ini adalah suatu dugaan yg luar biasa, kecuali jika diperlembutkan oleh Tuhan yang Maha Pelembut dgn cara tidak ada bantuan, tidak ada waham, tidak ada liputan, kecuali dgn isyarat keyaqinan dan hakiqat keimanan semata..
Maka bila Allah mahu memberikan sesuatu ilmu kpd hambaNya, maka yg demikian itu akan berlaku tanpa perlu bantuan sesiapapun, tidak ada waham yg akan menggangguinya dan tidak ada liputan apa pun, hanya dgn tercetusnya keyakinan didlm hati, lalu diteguhkan dgn keimanan yg semakin hari semakin bertambah..
Mulakanlah dgn berusaha sungguh-sungguh menunaikan yg fardhu agar lebih sempurna, kemudian ikutkanlah dgn sunnat-sunnat nawafil sekadar yg termampu..InsyAllah dari situlah kita akan mencapai apa yg selama ini kita mencarinya, mudahan kita akan sampai kepadaNya dgn selamat, dan sebagaimana yg diredhai Allah dan RasulNya..
Banyak manusia terpaksa diajar dan dibimbing oleh yg berilmu, guru mursyid dsbgnya untuk mengenal Tuhan. Diberikan kpdnya ilmu, amalan tertentu beserta dalil-dalil, contoh-contoh yg logika demi utk membuktikan kebenaran segala sifat-sifat Allah itu. Maka dari situlah sidia meningkat setangga demi setangga sampai kekemuncaknya. Ada yg sampai cepat, ada yg lambat, dan ada yg tidak kesampaian..semuanya diatas IzinNya dan RahmatNya.
Namun ada juga manusia yg lain yg diberikan Allah Taufik dan hidayahNya utk mengenal Allah secara mendadak, atau didorong oleh sebab sesuatu hal dan peristiwa yg terus membenam dan mengelubungi kebatinannya ( bashirah ), maka pengenalannya kpd Allah menerusi bashirah yg di atas IzinNya dan RahmatNya..tidak perlu lagi kpd proses dan seperti sistem anak-anak disekolah...keseluruhan hidupnya utk berkhidmat kpd Allah, dan semua yg ada didlm pemikirannya ialah Allah, dpd Allah, kpd Allah, dgn Allah, disisi Allah dan seterusnya dan seterusnya, dan tidak ada yg selainNya.
Firman Allah " Di antara mereka ada yang menganiaya dirinya, dan diantara mereka ada yang pertengahan ( sederhana ) dan diantara mereka ada yang cepat menuju kepada kebaikan dengan izin Allah. " ( Fathir : 32 ).
Pernah suatu ketika, Rabi'ahtul Al-Adawiyah bertanya hal ini kpd Zin-Nun, muga Allah merahmati keduanya, tanya Rabi'ah..Bagaimana engkau mengenali Allah..??
Zin-Nun terus menjawab, Dia telah mengurniakan sifat malu, dan mengelubungiku dengan sifat Muraqabah ( mawas diri ), maka setiap kali aku ingin mendatangi maksiat, aku teringat kepada Allah, lalu aku merasa malu kepadaNya..
Kosongkanlah ( hatimu ) dpd ingatan kpd kedua-dua rumah ( dunia dan akhirat ), dan bermesra-mesralah saja kepada Tuhan semesta alam...
Abu Uthman Said ibn Ismail al Hiri r.a. pernah berkata " Hendaklah kamu berdamping dgn Allah dgn adab yg indah, sentiasa merasakan kehebatanNya dan muraqabah kepadaNya ( sentiasa merasakan pengawasan Allah ). Hendaklah kamu berdamping dengan RasulAllah saw dgn mengikut Sunnahnya dan melazimi ilmu yg dzahir ( syariat ). Hendaklah kamu berdamping dgn para wali Allah dgn menghormatinya dan berkhidmat kpdnya. Hendaklah kamu berdamping dgn ahli keluarga dgn akhlaq yg baik, berdamping dgn saudara dgn sentiasa memberikan khabar gembira selagi ia tidak menjadi dosa dan berdamping dgn orang jahil dgn doa dan kasih sayang kpd mereka ".
Ibnu Qayyim al Jauziyyah Madarij al Salikin Jld 2 H: 353.
" Man lam yadzawq lam yadri " siapa yang tak rasa tak tahu....wallau'alam.
AL-QURAN
Nasehatnya...
About Me
Isnin, 10 Mei 2010
Muraqabah
di karang oleh intizhar at 9:23 PTG
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 comments:
Catat Ulasan